Paus Leo XIV Tunjuk Uskup Agung Iannone sebagai Prefek Dikasteri untuk Para Uskup

50

Oleh: Fr. Kasmir Nema, SVD.

VATIKAN-Dalam langkah besar pertamanya sejak terpilih, Paus Leo XIV telah menunjuk Uskup Agung Filippo Iannone sebagai Prefek Dikasteri untuk Para Uskup pada Jumat (26/9/2025). Penunjukan ini dinilai sebagai sinyal awal yang krusial dari arah kepausan baru, menempatkan seorang ahli hukum kanon di salah satu posisi paling strategis dalam Kuria Roma, pemerintahan pusat Takhta Suci.

Dikasteri untuk Para Uskup memegang peran vital sebagai “arsitek” kepemimpinan pastoral Gereja Katolik di seluruh dunia. Lembaga ini bertanggung jawab untuk menyeleksi dan merekomendasikan para imam yang akan diangkat menjadi uskup oleh Paus. Dengan demikian, Prefek dikasteri ini memiliki pengaruh besar dalam menentukan siapa saja yang akan memimpin keuskupan-keuskupan di masa depan.

Uskup Agung Iannone (67), yang sebelumnya menjabat sebagai Prefek Dikasteri untuk Teks-Teks Legislatif, akan secara resmi memulai tugas barunya pada 15 Oktober 2025. Ia menggantikan posisi yang kosong sejak wafatnya Paus Fransiskus pada April 2025, yang sebelumnya dipegang oleh Kardinal Robert Prevost.

Selain menunjuk Iannone, Vatikan juga mengonfirmasi perpanjangan masa jabatan Uskup Agung Ilson de Jesus Montanari dari Brasil sebagai Sekretaris dan Monsinyur Ivan Kovač sebagai Wakil Sekretaris di dikasteri yang sama, masing-masing untuk periode lima tahun ke depan.

Profil Sang Penentu Arah

Lahir di Napoli, Italia, pada 13 Desember 1957, Filippo Iannone adalah seorang imam dari Ordo Karmelit (O.Carm.). Reputasinya sebagai seorang yuris dan ahli hukum Gereja yang brilian telah terbangun selama bertahun-tahun di Vatikan.

Sebelum dipercaya memimpin Dikasteri untuk Teks-Teks Legislatif oleh Paus Fransiskus pada 2017, Iannone pernah menjabat sebagai anggota mahkamah agung Vatikan (Tribunal Signatura Apostolik) dan menjadi Wakil Vikaris Keuskupan Roma pada era Paus Benediktus XVI. Latar belakangnya yang kuat di bidang hukum dan administrasi dinilai menjadi bekal utama untuk memimpin proses seleksi uskup yang kompleks dan sensitif.

Dengan penunjukan ini, Paus Leo XIV tidak hanya mengisi jabatan penting, tetapi juga mengirimkan pesan tentang prioritasnya: menempatkan figur dengan pemahaman mendalam tentang struktur dan hukum Gereja di jantung proses pengambilan keputusan. Dunia kini menanti bagaimana sentuhan kepemimpinan Iannone akan membentuk wajah para gembala Gereja Katolik di seluruh dunia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here