Oleh: Fr. Kasmir Nema, SVD.
Ziarah ke İznik Peringati 1700 Tahun Konsili Nicea, Lanjutkan Misi Perdamaian di Timur Tengah
Vatikan-Takhta Suci mengumumkan bahwa Paus Leo XIV akan melakukan kunjungan luar negeri pertamanya sebagai Paus ke dua negara penting: Turki (27–30 November 2025) dan Lebanon (30 November–2 Desember 2025).
Kunjungan ke Turki akan mencakup ziarah ke İznik (Nicaea kuno) untuk memperingati 1700 tahun Konsili Nicea Pertama, sebuah tonggak penting dalam sejarah Gereja.
Pengumuman resmi ini disampaikan oleh Matteo Bruni, Direktur Kantor Pers Takhta Suci. Ia menegaskan bahwa rincian lengkap perjalanan akan diumumkan pada waktu yang akan datang.
Ziarah Bersejarah ke İznik
Perjalanan ini akan menjadi kunjungan kepausan pertama ke Turki sejak Paus Fransiskus pada 2014, dan diharapkan menyoroti tema-tema penting seperti dialog antaragama, perdamaian, dan persatuan Kristiani.
Konsili Nicea Pertama (325 M), yang menghasilkan Syahadat Nicea, menjadi dasar iman Gereja Katolik dan seluruh tradisi Kristiani.
Diplomasi dan Pesan Perdamaian
Turki memiliki posisi strategis sebagai negara sekuler dengan mayoritas Muslim, sekaligus pusat historis Patriarkat Ekumenis Konstantinopel. Kunjungan Paus diperkirakan mencakup pertemuan dengan pemimpin sipil dan agama, termasuk Patriark Bartolomeus I, guna memperkuat dialog ekumenis dan antaragama.
Isu-isu seperti kebebasan beragama, migrasi, dan perdamaian regional juga diperkirakan menjadi fokus penting dalam konteks dinamika Timur Tengah saat ini.
Dukungan untuk Lebanon
Bagian kedua perjalanan ini akan menjadi kunjungan pertama Paus Leo XIV ke Lebanon, negara yang tengah mengalami krisis ekonomi dan ketidakstabilan politik.
Takhta Suci selama ini menunjukkan kedekatan dengan rakyat Lebanon, menegaskan peran penting negara tersebut sebagai model kerukunan antaragama di kawasan.
















