Katekis Timor-Leste Terima Salib Misi dari Paus Leo: “Perutusan Ini Tugas Suci untuk Mewartakan Injil”

1

Oleh: Fr. Kasmir Nema, SVD.

Vatikan-Marçal Evaristo Soares, seorang katekis asal Timor-Leste, menjadi salah satu dari 39 katekis dari berbagai negara yang menerima Salib Misi langsung dari Paus Leo XIV pada Minggu (28/9) di Lapangan Santo Petrus, Vatikan.

Momen bersejarah ini berlangsung dalam perayaan Jubilee Katekis, yang mempertemukan ribuan katekis dari seluruh dunia untuk merayakan iman dan memperbarui semangat pewartaan.

Dalam upacara tersebut, setiap katekis dipanggil satu per satu untuk menerima salib dari tangan Paus sebagai tanda perutusan mereka untuk mewartakan iman di tengah dunia.

“Bangga, tapi juga takut dan rendah hati”

Dalam wawancara khusus dengan Veritas Indonesia di Vatikan, Marçal menceritakan perasaan mendalamnya saat menerima perutusan dari Paus.

“Perasaan pertama saya adalah bangga, saya benar-benar tidak pernah membayangkan bisa datang ke Vatikan untuk menerima perutusan ini sebagai katekis,” ungkapnya. “Namun, di balik rasa bangga itu ada juga rasa takut dan pergumulan batin. Saya merasa tidak layak, tetapi saya percaya Tuhanlah yang memanggil dan mengutus saya.”

Ia menambahkan, kekuatan untuk menjalankan tugas perutusan ini bersumber dari Roh Kudus dan doa umat.

“Saya akan terus mengandalkan doa dan dukungan banyak orang untuk bersama-sama menjalankan tugas mulia ini,” ujarnya.

“Saya akan terus mengandalkan doa dan dukungan banyak orang untuk bersama-sama menjalankan tugas mulia ini,” kata Marçal kepada Veritas Indonesia di Roma, Jubeliee Katekis 2025.

Makna perutusan: dari keluarga hingga Gereja universal

Marçal menegaskan bahwa perutusan ini bukan sekadar penugasan formal, melainkan amanah suci dari Paus, penerus Rasul Petrus. Sebagai seorang guru dan kepala keluarga, ia menyadari bahwa ladang misi pertama dimulai dari rumahnya sendiri.

“Saya ingin menjadi cermin iman bagi keluarga saya. Pewartaan tidak hanya melalui kata-kata, tetapi juga melalui kesaksian hidup,” katanya.

Lebih luas, ia melihat perutusan ini sebagai panggilan bagi Gereja Timor-Leste untuk semakin berperan dalam karya evangelisasi dunia. Negara muda yang merdeka pada 2002 ini memiliki akar iman yang kuat.

Ia mengingat pesan profetik Santo Yohanes Paulus II tahun 1989: “Kamu adalah garam dan terang dunia,” serta pesan Paus Fransiskus tahun 2024: “Imanmu harus menjadi budaya.” “Melalui perutusan ini, Gereja Timor-Leste menegaskan bahwa kami juga bagian dari karya besar Gereja universal,” tegasnya.

“Penderitaan justru menjadi bagian dari panggilan kita untuk ikut ambil bagian dalam misteri Paskah Kristus.” kata Marçal kepada Veritas Indonesia di Roma pada Jubeliee Katekis 2025.

Tantangan dan harapan bagi Gereja di Timor-Leste

Marçal tidak menutup mata terhadap tantangan zaman. Ia menyebut masuknya berbagai ideologi dan gaya hidup global sering kali tidak sejalan dengan nilai-nilai iman.

“Banyak orang lebih mencintai hal-hal instan dan praktis. Padahal, perutusan Gereja juga berarti memanggul salib,” jelasnya. “Penderitaan justru menjadi bagian dari panggilan kita untuk ikut ambil bagian dalam misteri Paskah Kristus.”

Sebagai seorang pendidik, ia juga menyampaikan pesan mendalam kepada kaum muda Timor-Leste.

“Masa muda tidak datang dua kali. Gunakan waktu ini untuk menanam kebaikan, memperdalam iman, dan membangun dasar hidup yang kokoh,” pesannya.

“Mungkin saya tidak melakukan hal-hal besar, tetapi saya akan setia melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar,” kata Marçal.

Melanjutkan misi sepulang dari Roma

Sepulang dari Roma, Marçal berkomitmen untuk terus melayani di seminari, sekolah, dan paroki, mendampingi anak-anak, remaja, katekumen, serta memberi formasi bagi para katekis.

“Mungkin saya tidak melakukan hal-hal besar, tetapi saya akan setia melakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar,” katanya. “Kita hanyalah pensil di tangan Tuhan, Dialah yang menulis karya-Nya melalui hidup kita.”

Catatan Redaksi: Wawancara ini dilakukan secara langsung oleh tim Veritas Indonesia di Vatikan, dalam rangka peliputan perayaan Jubilee Katekis 2025.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here