VATIKAN, Veritas Indonesia – Aula Paulus VI di Vatikan akan menjadi saksi momen bersejarah pada Sabtu sore, 6 Desember 2025. Untuk pertama kalinya, seorang Paus akan hadir secara langsung dalam acara tahunan “Concert with the Poor” (Konser Bersama Orang Miskin) edisi keenam.
Hal ini diumumkan dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Pers Takhta Suci, Jumat (5/12). Hadir sebagai pembicara Monsignor Marco Frisina (Direktur Paduan Suara Keuskupan Roma), serta dua artis pengisi acara, Serena Autieri dan penyanyi internasional Michael Bublé.
Paus sebagai Tanda Harapan
Dalam keterangannya, Msgr. Marco Frisina mengungkapkan rasa sukacitanya atas perkembangan acara yang dimulai sebagai “benih kecil” pada tahun 2015 ini. Namun, sorotan utama tahun ini adalah kehadiran Bapa Suci.
“Tahun ini kami mendapat hadiah yang sangat istimewa: untuk pertama kalinya Bapa Suci Paus Leo XIV akan berpartisipasi dalam konser publik di Aula Paulus VI,” ujar Msgr. Frisina.
Ia menegaskan bahwa kehadiran Paus bukan sekadar alasan untuk terharu, melainkan sebuah tanda pastoral yang kuat. “Hal ini memberitahu kita bahwa Gereja mengakui keindahan sebagai bahasa yang mampu berbicara ke hati, bahkan yang terluka, dan mampu melahirkan harapan,” tambahnya.
Tamu Kehormatan: 3.000 Saudara yang Membutuhkan
Meski dimeriahkan oleh bintang besar seperti Michael Bublé dan dipandu oleh aktris Italia Serena Autieri, Msgr. Frisina menekankan bahwa nilai sejati konser ini bukan terletak pada nama besar, melainkan pada orang-orangnya.
Sebanyak 3.000 saudara-saudari yang kurang mampu diundang sebagai “tamu kehormatan”. Mereka akan menempati kursi utama di Aula Paulus VI. Acara ini dirancang agar kaum miskin menjadi protagonis, bukan sekadar objek perhatian.
Sebagai bentuk kepedulian nyata yang melengkapi keindahan musik, para tamu undangan ini juga akan menerima jamuan makan malam hangat seusai konser.
Musik yang Menyatukan
Konser yang dijadwalkan mulai pukul 17.30 waktu Roma ini akan menyajikan repertoar layaknya kisah Natal singkat. Mulai dari himne kuno, lagu pastoral populer, hingga repertoar simfoni kontemporer.
Msgr. Frisina secara khusus mengapresiasi Michael Bublé yang menerima undangan ini dengan penuh emosi. “Kesediaannya untuk bernyanyi di hadapan Paus, bagi dan bersama orang miskin, adalah hadiah berharga yang membuktikan bagaimana musik dapat menyatukan dunia yang berbeda,” jelasnya.
Komitmen Lingkungan dan Yubileum Harapan
Di tengah krisis lingkungan global, konser ini juga mengintegrasikan kepedulian terhadap “rumah kita bersama”. Bekerja sama dengan AzzeroCO₂, acara ini dirancang berkelanjutan melalui pengukuran emisi, penanaman pohon, hingga perlindungan pohon-pohon monumental sebagai simbol warisan Santo Fransiskus.
Menutup keterangannya, Msgr. Frisina berharap konser yang berlangsung di jantung Tahun Yubileum Harapan ini menjadi “pintu” bagi semua orang.
“Kami berharap konser ini menyadarkan kita bahwa tidak ada orang yang terlalu miskin untuk memberi, dan tidak ada orang yang terlalu kaya sehingga tidak membutuhkan orang lain,” tutupnya.
